Diagnosa Keperawatan Tentang Pemenuhan Nutrisi - NANDA ( North American Nursing Diagnosis Association )
Diagnosa Keperawatan Tentang Pemenuhan Nutrisi
“Cynthia M. Taylor - Sheila Spark Ralph”
Taksonomi II NANDA
( North American Nursing Diagnosis Association )
&
WEBSITE
KELOMPOK
1. Adi Susanto 8. Fitria Siti N.
2. David Prasetyo 9. Izdihar F.
3. Devi 10. Nurul Budi
4. Depy Ratna 11. Renggayana Riski
5. Dwi Mei A. 12. Safitri Retno
6. Etik wahyudiana 13. Septyan Ferri H.
7. Supriyanti
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB. NGAWI
2014/2015
DIAGNOSA
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
Gangguan
menelan berhubungan dengan gangguan neuromuskular
|
1.
Tinggikan kepala tempat tidur pasien 90o selama
makan dan 30 menit selama makan
|
·
Untuk menurunkan resiko aspirasi
|
2.
Atur pasien dalam posisi miring saat berbaring
|
·
Untuk menurunkan resiko aspirasi
|
|
3.
Pantau asupan dan haluaran pasien dan timbang berat badan
setiap hari hingga stabil
|
·
Dengan mengevaluasi asupan makanan perhari memungkinkan
semua modifikasi yang diperlukan dapat dilakukan dengan cepat
|
|
4.
Konsultasi dengan ahli gizi untuk memodifikasi diet pasien
dan lakukan penghitungan kalori sesui keperluan
|
·
Untuk menentukan kebutuhan nutrisi
|
|
5.
Berikan perawatan mulut 3 x sehari
|
·
Untuk meningkatkan nafsu makan pasien
|
|
6.
Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik; anjurkan
pasien untuk mencium dan melihat makanan. Bersihkan peralatan yang kotor,
kendalikan bau, dan ciptakan suasana yang tenang untuk makan
|
·
Suasana yang tenang dapat menstimulasi nafsu makan; aroma
makanan menstimulasi saliva
|
DIAGNOSA
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
2.
Mual berhubungan dengan iritasi sistem GI
|
1.
Observasi asupan cairan dan makanan pasien dan dokumentasi
temuan.
|
·
Untuk mengkaji konsumsi zat gizi dan perlunya pemberian
suplemen.
|
2.
Anjurkan pasien untuk makan makanan yang kering, lunak (
roti panggang kering dan krekes ) selama periode mual.
|
·
Untuk memungkinkan makan
|
|
3.
Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang menusuk
hidung dan berbau tidak sedap, mempercepat waktu untuk mempersiapkan makanan
dan makan, minum secara perlahan.
|
·
Tindakan tersebut dapat membantu mencegah mual semakin
memburuk.
|
|
4.
Berikan obat antimual, sesuai yang diresepkan.
|
·
Untuk mengurangi mual dan memungkinkan pasien untuk makan.
|
|
5.
Ajarkan teknik
relaksasi dan bantu pasien untuk menggunakan teknik tersebut selama
waktu makan.
|
·
Untuk mengurangi stress dan mengalihkan perhatian dari
mual, sehingga dapat membantu pasien untuk makan dan minum.
|
|
6.
Anjurkan pasien untuk membuat daftar makanan yang paling
dapat ditoleransi dan yang paling sedikit
dapat ditoleransi
|
·
Untuk membantunya memilih makanan secara lebih
bijaksana pada saat mual mereda
|
|
7.
Pada saat pasien mual mereda, anjurkan pasien untuk makan
makanan dalam jumlah yang lebih besar.
|
·
Untuk membantu pasien mengonsumsi zat gizi yang adekuat
dengan waktu tambahan.
|
DIAGNOSA
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
3.
Ketidak seimbangan Nutrisi : Kurang dari
Kebutuhan Tubuh Berhubungan dengan Ketidakmampuan mengingesti Makanan
|
1.
Timbang dan catat berat badan Pasien pada jam yang sama
setiap hari
|
·
Untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat
|
2.
Pantau asupan dan keluaran pasien
|
·
Berat badan dapat meningkat sebagai akibat dari retensi
cairan
|
|
3.
Berikan sejumlah makanan yang di anjurkan melalui slang
waktu untuk menyuplai kebutuhan nutrisi;
a.
mulai dengan sejumlah kecil makanan dalam konsentrasi yang
di encerkan.
b.
Berikan air dan jus bila diperlukan
|
Ø
Untuk menurunkan diare dan meningkatkan adsorbs
Ø
Untuk mempertahankan hidrasi yang adekuat
|
|
4.
Timbang dan catat berat badan Pasien pada jam yang sama
setiap hari
|
Untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat
|
|
5.
Ajarkan pasien dan anggota keluarga atau pasangan dalam
prosedur pemberian makanan melalui slang. Awasi saat mereka mendemonstrasikan
kembali sampai kompetensi tercapai.
|
Tindakan ini dapat mendorong pasien dan
anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan.
|
SUMBER: http://naynawhoshimeilie.blogspot.com/2012/03/asuhan-keperawatan-gangguan-kebutuhan.html
DIAGNOSA
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi yang berhubungan dengan mual dan muntah.
|
1. Lakukan hubungan
terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien.
|
·
membina hubungan kepercayaan antara pasien,keluarga
pasien,dengan petugas kesehatan
|
2.
Anjurkan untuk tidak makan-makanan yang mengandung asam
lambung.
|
·
Menghindari terjadinnya mual muntah
|
|
3.
Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering
|
·
Mencegah terjadinnya mual,muntah
|
|
4. Anjurkan pasien
makan-makanan dalam keadaan hangat
|
·
Meningkatkan nafsu makan dan mencegah terjadinya
mual,muntah
|
|
5. Lakukan observasi ttv
|
·
Mengetahui perkembangan kondisi pasien
|
|
6.
Lakukan kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi
|
·
Mempercepat proses penyembuhan
|
|
7.
Lakukan kolaborasi dengan tim ahli gizi
|
·
Untuk menentukan diet yang tepat
|